Apa yang Menyebabkan Kesemutan?

Penyebab kesemutan (Foto: Curiosity)

Erika Kurnia

 

KESEMUTAN adalah keluhan yang dapat dialami oleh siapa saja. Sensasinya, seperti yang bisa Anda bayangkan sendiri, seolah ada semut-semut beraliran listrik yang menjalar di satu bagian tertentu di tubuh Anda. Hal ini dapat terjadi ketika Anda terlalu lama duduk atau menekan bagian tubuh yang lain.
Tapi, sebenarnya apa yang menyebabkan sensasi luar biasa dari kesemutan dan mati rasa yang tak tertahankan pada waktu yang sama? Kebanyakan dari kita menganggap itu karena kurangnya aliran darah ke daerah yang dikeluhkan. Tetapi masalah aliran darah itu hanya setengah cerita.

Menurut tayangan SciShow, seperti dilansir dari Sciencealert, Rabu (30/9/2015), kesemutan terjadi akibat saraf sensorik tubuh yang terganggu karena suplai darah yang tersumbat. Ini berarti, saraf kekurangan oksigen dan energi yang dibutuhkan untuk terus mengirim sinyal ke otak tentang benda yang disentuh.
Hal ini akan menyebabkan sensasi mati rasa, yang bisa hilang setelah Anda mengganti posisi kaki yang kesemutan atau mulai bergerak lagi. Kesemutan kemudian akan terjadi ketika saraf Anda tiba-tiba mendapat asupan darah lagi dan ini muncul dengan sensasi tertusuk jarum.

Cara lain Anda dapat mengalami kesemutan adalah ketika saraf di bagian tubuh tertentu tertekan secara tiba-tiba. Contoh klasik adalah ketika Anda tidak sengaja mengetuk siku Anda, lalu kemudian merasakan sensasi kesemutan yang menjalar ke daerah sekitarnya.

Alasan benturan di siku dapat menimbulkan sensasi kesemutan adalah karena saraf di sana terhubung ke saraf ulnaris, yang terhubung dari leher ke tangan Anda. Tetapi kesemutan ini mungkin tidak terlalu buruk, karena hanya berlangsung satu atau dua menit, kan?
Namun, dalam beberapa kasus yang sangat disayangkan, kesemutan bisa bertahan selama berhari-hari. Hal yang sama dapat terjadi jika seseorang mengalami kerusakan saraf yang parah, tumor yang menekan saraf, atau sistem gangguan saraf seperti multiple sclerosis.